Home Terbaru 8 Fakta Impor Kereta Bekas Jepang menjadi Heboh, Luhut Turun Tangan Tunggu...

8 Fakta Impor Kereta Bekas Jepang menjadi Heboh, Luhut Turun Tangan Tunggu Audit

Video Klikvideo Terbaru Live March 11, 2023 4:34 am

JAKARTA – Polemik rencana impor kereta bekas berasal dari Jepang dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) masih belum menemui titik terang meskipun telah terdapat rapat antar Kementerian.

Di mana rapat yg dilakukan di Kantor Kemenko Marves tersebut dihadiri dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan juga serta Invesi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, PT KAI, PT KCI.

Baca Juga :  Daftar - DAFTAR LANGSUNG WD💰💰TERBUKTI MEMBAYAR | CLOUD MININB BTC TERCEPAT 2023

Setelah sebelumnya nampaknya masalah impor ini telah mendapat lampu hijau berasal dari Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang.

BACA serta:

Kemudian didukung dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sampai Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Namun, Pro dan juga serta kontra masih saja terus mewarnai rencana impor 10 Kereta Rel Listrik bekas asal Jepang. Wacana ini masih bergulir dan juga serta belum mencapai keputusan final.

Berikut fakta impor kereta bekas Jepang menjadi heboh yg dirangkum Okezone, Hari Sabtu (11/3/2023).

Baca Juga :  Film - Jason Priestley Discusses Film On Old Maple Leafs Proprietor Harold Ballard | Tim & Mates

BACA serta:

1. Impor hendak terlaksana setelah adanya Audit dari BPKP

Luhut mengatakan bahwa di dalam pembahasan rapat yg dilaksanakan pada Hari Senin (6/3/2023) di kantor Kemenko Marves belum menemukan hasil keputusan impor KRL bekas berasal dari Jepang.

Dia mengatakan bahwa keputusan tersebut hendak terlaksana setelah adanya audit berasal dari Badan Pengawasan Keuangan dan juga serta Pembangunan (BPKP) yg ditargetkan selesai di dalam 10 hari ke depan.

Baca Juga :  3 Investor Siap Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI, Ada Tesla?

Adapun audit tersebut terkait dengan kebutuhan keretanya berpa dan juga serta harganya berapa. Setelah itu hendak dilakukan langkah-langkah selanjutnya.

“menjadi nunggu hasil audit BPKP di dalam sepuluh hari kedepan. Iya terdapat opsi hybrid tapi kami supaya jangan salah kami tunggu hasil auditnya,” kata Luhut saat ditemui di Kantornya, Hari Senin (6/3/2023).

Baca serta: Sakit Tenggorokan? Ingat Jangan Langsung Tenggak Antibiotik

Follow kabar Okezone di Google News

Konten di bawah ini disajikan dari Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat di dalam materi konten ini.

Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :