Home Terbaru Ketua Bakohumas Apresiasi Komunikasi Publik Kementan Tangani Penyakit Hewan

Ketua Bakohumas Apresiasi Komunikasi Publik Kementan Tangani Penyakit Hewan

Video Klikvideo Terbaru Live March 9, 2023 4:34 am

SURABAYA – Direktur Jenderal info dan juga serta Komunikasi Publik (IKP) kementerian Komunikasi dan juga serta Informatika (Kemkominfo) selaku Pimpinan Badan Koordinasi Humas (Bakohumas), Usman Kansong mengapresiasi usaha secara teknis berasal dari Kementerian Pertanian dan juga serta komunikasi publik (Kementan) di dalam menangani penyakit hewan di Indonesia. Salah satunya pada kasus Penyakit Mulut dan juga serta Kuku (PMK) yg menjangkit hewan ternak di sejumlah daerah beberapa waktu lalu. Menurut Usman, Kementan secara cekatan terus membanjiri info publik dan juga serta komunikatif di dalam mengantispasi info penangan penyakit tersebut.

“Tahun lalu kami menghadapi PMK. dan juga serta Kementan secara cekatan menangani persoalan tersebut secara bagus sehingga di dalam hitungan bulan PMK dapat terselesaikan,” ungkap Usman saat membuka Forum Tematik Bakohumas yg diadakan Kementan di Surabaya, pada Rabu,(8/3/2023).

Baca Juga :  Daftar - Cara Daftar Slot On-line Zeus Gates Of Olympus Deposit 10 Ribu By assignment of Dana Termudah 2023

Usman mengatakan, terdapat dua hal yg membuat Kementan sukses menangani penyakit PMK secara cepat. Pertama kompetensi penanganan di lapangan yg mumpuni dan juga serta kedua ialah manajemen komunikasi publik yg sangat bagus sehingga mampu meredam kecemasan atau kekhawatiran masyarakat.

“dan juga ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kami di dalam menghadapi krisis. Saya kira tidak cuma penyakitnya yg krisis, tapi komunikasinya serta krisis. Nah disinilah humas berperan. Kan seringkali penanganan yg bagus selalu tidak terkomunikasikan kepada masyarakat. Nah inilah peran kami sebagaimana humas,” katanya.

Usman berharap, peranan humas selalu menghadirkan pemahaman dan juga serta partisipasi masyarakat di dalam menangani krisis. Humas ialah corong info yg dapat menggerakan perubahan.

 BACA serta:Cegah Alih Fungsi Lahan, Mentan SYL Bersinergi dengan APIP dan juga serta APH

Baca Juga :  Pertumbuhan Ekonomi RI 5,3% di 2022, BPK: Sangat Luar Biasa

“Karena itu kira mesti menyampaikan komunikasi terhadap publik sehingga mampu membangun pemahaman kesadaran dan juga serta partisipasi masyarakat,” tuturnya.

Dikesempatan yg sama, Kepala Biro Humas dan juga serta info Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa peranan forum bakohumas memiliki posisi yg strategis terhadap kolaborasi dan juga serta partisipasi internal humas kementan dan juga serta serta partisipasi masyarakat secara luas.

“Pertemuan bako humas ini sebagaimana forum koordinasi yg mengemban misi kolaborasi info termasuk keterbukaan info publik. kami hendak selalu memfasilitasi dan juga serta mendorong partisipasi internal supaya dapat menjalankan program Kementan,” katanya.

Secara khusus, Kuntoro menyebut wilayah Jawa Timur ialah pemasok utama bagi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. termasuk kebutuhan hortikultura dan juga serta produk hewani peternakan. Karena itu, krisis PMK yg serta terjadi Jawa Timur menjadi perhatian serius untuk dapat ditangani secara bagus dan juga serta cepat.

Baca Juga :  Jokowi Blakblakan Bangun Banyak Infrastruktur di Luar Jawa

“Sebagian sentra produksi pertanian di Indonesia maka perhatian utama kami serta terdapat di jawa timur. Begitu serta untuk produksi hortikultura, peternakan, susu dan juga serta sapi potong Indonesia yg total produksi jumlahnya 27 persen lebih terdapat di jawa timur,” ucapnya.

Sebagai informasi, berdasarkan Laporan iSIKHNAS-Crisis Center PMK Nasional. Jumlah ternak sakit PMK harian terus menurun secara signifikan, tercatat saat puncak kasus di tanggal 26 Juni 2022 hewan ternak yg terjangkit mancapai 13.559 ekor. Angka ini menurun sebesar 99,82 % Apabila dibandingkan data per 28 Februari 2023, dimana jumlah kasus harian cuma sebanyak 25 ekor.


Follow kabar Okezone di Google News

(FDA)

Konten di bawah ini disajikan dari Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat di dalam materi konten ini.

Sumber Referensi & Artikel : Berbagai Sumber
Saksikan video selengkapnya :